Sebelum menggunakan mesin penetas, ada beberapa persiapan dasar untuk memperkecil resiko gagal nya telur menetas. Anda harus mempersiapkan mesin yang sudah anda buat sendiri atau mesin otomatis yang sudah dibeli. Baca juga: Persiapan Menggunakan Mesin Penetas Telur. Bersihkan dari kuman dan penyebab penyakit unggas dengan menyemprotkan air panas dan jangan menggunakan bahan kimia. Bak air diisi dengan air hangat kemudian tutup memakai kain sampai kain dapat terendam.
![Cara Menetaskan Telur Dengan Mesin Tetas Manual Cara Menetaskan Telur Dengan Mesin Tetas Manual](/uploads/1/2/5/4/125405675/803862358.jpg)
Mesin penetas mampu menetaskan banyak telur dalam satu waktu dan lebih bisa diandalkan hasilnya jika dibandingkan dengan induk ayam itu sendiri. Ketika Anda membiarkan seekor induk ayam mengerami telur-telurnya, maka dia akan berhenti bertelur sejak pertama kali dia “menduduki” telur sampai tahap dia merawat anak-anaknya.
Lakukan uji coba selama 24 jam untuk mendapat temperatur udara yang stabil. Temperatur yang baik sekitar 103° Fahrenheit. Skema gambar induk buatan telur ayam.
Cara Menetaskan Telur Dengan Mesin Penetas. Hari ke 1: Telur dimasukkan pada pagi hari, bagian ujung di bawah dan bagian tumpul di atas dengan sudut 40°. Tutup lubang ventilasi udara.
Hari ke 2: Pintu penetas masih tertutup. Hari ke 3: Telur diputar 3 kali sehari, Pagi jam 07.00, Siang jam 12.00, Sore jam 19.00 Telur jangan dikeluarkan dari mesin penetas. Hari ke 4: Telur dibalik dan didinginkan dengan cara membuka lubang ventilasi ¼ bagian selama 15 menit. Hari ke 5: Telur dibalik dan didinginkan ventilasi dibuka ½ bagian.
Hari ke 6: Telur didinginkan dan dibalik ventilasi dibuka ¾ bagian. Hari ke 7: Telur dibalik dan didinginkan ventilasi dibuka seluruhnya.
Buang telur yang kosong, jika telur telihat jernih bagian dalamnya maka kosong dan singkirkan saja. Hari ke 8 – 13: Telur dibalik dan didinginkan. Hari ke 14: Telur dibalik dan diginginkan kemudian cari telur yang bibitnya mati. Telur yang mati terlihat lingkaran darah atau cairan sedangkan yang hidup akan telihat suatu titik dengan cabang. Hari ke 15 – 17: Telur dibalik dan didinginkan. Hari ke 18: Telur dibalik kemudian mesin tidak dibuka lagi sampai menetas.
Hari ke 19: Telur mulai retak, gantungkan kain basah tetapi jangan sampai menetes pada pipa pengantar panas. Fungsinya untuk menambah kelembaban udara pada mesin penetas. Hari ke 20: Telur mulai menetas. Pada kaca pengintai ditutup dengan kertas atau kain hitam.
Hari ke 21: Telur sudah menetas, kain dan bak air dikeluarkan dari mesin tetas. Hari ke 22: Anak ayam dipindahkan ke peti induk buatan.
Cara menetaskan telur ayam dengan mesin penetas memerlukan waktu sekitar 20 hari. Tingkat keberhasilan ditentukan oleh berbagai faktor seperti kondisi udara dalam mesin, kualitas telur serta mesin penetas yang anda pakai.
Mesin penetas telur type c-200 mesin tetas telur ayam, penetas telur unggas, mesin pengeram telur, alat tetas telor ayam, bebek, itik, mentok, burung, dengan sistim rak putar sangat mudah di operasikan. Berbahan multipelks dan MDF (Medium Density Fiberoard) membuat alat penetas ini ringan dan tahan lama. Kapasitas: 200 telur (C-200) Kapasitas: maksimal 224 butir telur ayam (posisi berdiri) Ukuran: 90 x 40 x 32 cm Daya listrik: 40 W/220V Bahan: multipelks dan MDF (Medium Density Fiberoard) untuk informasi harga mesin penetas telor dan penawaran lainnya silahkan menghubungi kami.